Restoran Pizza Terbaik Yang Ada di Dunia

Restoran Pizza Terbaik Yang Ada di Dunia

Restoran Pizza Terbaik Yang Ada di Dunia – Makanan yang satu ini, semakin hari semakin banyak penggemarnya. Orang memang tertarik akan rupanya yang sangat mengundang selera. Belum lagi jika cita rasanya begitu mengesankan. Mereka dapat datang kembali ke tempat pizza tersebut berada.

Tidak ayal, pada zaman sekarang kita dapat menemui banyak sekali restoran atau tempat pizza. Mulai dari yang mewah, sampai dibuatkan yang versi murah-meriahnya. Perusahaan pizza ternama pun tidak kalah gerak. Mereka terus berekspansi membuka cabang di sana-sini. Mereka juga semakin getol membuat terobosan. Entah itu dengan menambahkan topping-nya, membuat harganya semakin terjangkau, mengenalkan varian rasa baru, dsb. idn slot online

Tapi restoran mana yang diklaim sebagai penyaji pizza terbaik dan terenak di dunia? Jom! www.mrchensjackson.com

10. Sbarro

Pada tahun 1956, Gennaro dan Carmela Sbarro mendirikan Sbarro LLC di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Mereka sempat mengganti logo dengan warna bendera negaranya, Italia, yakni merah-putih-hijau. Restoran ini menyajikan pasta, salad, dan pizza. Mereka kemudian mengembangkan usaha dengan membuka banyak cabang dengan sajian yang sama. Nama mereka pun berangsur-angsur populer, khususnya di kalangan pecinta pizza. idn slot online

Restoran Pizza Terbaik Yang Ada di Dunia

Sekarang mereka sudah beroperasi sekitar 60 tahun. Selama itu pula mereka sudah memperluas jaringan sampai ke 33 negara, dengan total restoran mencapai 800 tempat. Ada yang buka di mall, bandara, kampus, atau area lainnya. Mereka sempat menghadapi krisis keuangan, namun para pimpinannya bergerak cepat, sehingga problem itu bisa segera diatasi. Kini mereka bisa meraup pendapatan sebesar $92 juta.

9. Godfathers

Film “Godfather” rilis pada tahun 1972. Setahun kemudian, sebuah restoran pizza berdiri dengan nama yang sama di Omaha, Nebraska. Selain karena penamaannya, restoran yang satu ini memang memiliki dua keunggulan utama. Mereka membuat konsep unik serta rasa yang tak terlupakan, yang membuat orang penasaran dan bahkan menjadi pelanggan. Betapa tidak, orang langsung ngiler melihat kerak atau lapisan kulit pizza yang tebal, disertai topping keju mozzarella berkualitas yang menggugah selera.

Komitmen mereka untuk menyajikan “pizza yang enggak bisa ditolak” terus dipertahankan. Tak lupa, mereka juga terus melakukan inovasi. Godfather berhasil menjadi magnet pecinta cokelat juga manakala mereka memperkenalkan “Big Chocolate” dengan diameter sembilan sentimeter. Mereka juga membuktikan perhatiannya bagi pelanggan yang mengeluhkan alergi, yakni dengan menyediakan pizza yang bebas glutten. Dedikasi itu membuat perusahaan semakin berkembang, sehingga kini mereka memiliki 640 restoran. Adapun pendapatannya yakni sebesar $113,7 juta.

8. Papa Murphy’s

Di awal berdirinya, yakni tahun 1981, restoran ini menggunakan nama Papa Aldo’s. Lalu di tahun 1995, mereka melakukan merger dengan Murhy’s Pizza, sehingga namanya berganti menjadi Papa Murphy’s. Kini mereka menjelma menjadi satu dari sekian operator dan franchisor terbesar yang ada di Amerika. Di tahun 2015 saja, mereka berhasil meresmikan 167 cabang restoran sekaligus. Sehingga totalnya kini sudah mencapai 1536 tempat. Itu pun masih ditargetkan akan terus ditambah sampai jumlahnya mencapai 4500 tempat.

Soal kualitas memang tak perlu diragukan. Papa Murphy’s bahkan sudah kenyang dengan aneka penghargaan. Dari tahun 2000, Majalah Pizza Today sudah memberikan penghargaan “Chain of the Year” sebanyak empat kali. Lalu di tahun 2009, Franchise Business juga menganugerahkan gelar “Franchise Satisfaction” pada mereka. Belum lagi di tahun 2015, Technomic memenangkan mereka sebagai produk pizza pilihan pelanggan. Semua prestasi itu semakin meningkatkan reputasi dan tentu pendapatan mereka yang mencapai $120 juta.

7. California Pizza Kitchen

Dua mantan jaksa federal, Rick Rosenfield dan Larry Flax, mendirikan perusahaan ini pada tahun 1985 di Beverly Hills. Kebetulan keduanya memang memiliki passion yang sama di bidang makanan. Kolaborasi keduanya kemudian semakin mengembangkan California Pizza Kitchen, yang sampai sekarang memiliki 250 toko, yang tersebar di 30 negara bagian AS serta di 11 negara lainnya.

Salah-satu keunggulan tempat ini yaitu kenyamanan yang diberikan manakala pelanggan datang berbondong-bondong bersama keluarga, sahabat, atau rekan bisnis. Pada tahun 2014, untuk kedua kalinya California Pizza Kitchen mendapat voting tinggi dari para pembaca Majalah Daily Meal sebagai pizza terbaik ala Amerika. Masih di tahun yang sama, para pembaca Majalah Entrepreneur juga menjadikan CPK sebagai brand yang paling terpercaya. Kepercayaan konsumen itu tak ayal memberi dampak besar pada pendapatan mereka, yang mencapai $495 juta.

6. Cicis Pizza

Pada tahun 1985, Joe Croce mendirikan Cicis Pizza di daerah Plano, Texas. Banyaknya tempat pizza membuat Cicis mesti memiliki keunikan tersendiri. Mereka pun “memberanikan diri” untuk membuat apapun pizza, salad, pasta, dan sup pesanan konsumennya. Hal ini membuat Cicis Pizza semakin kebanjiran pelanggan. Mereka merasa kalau Cicis mampu memenuhi harapan, baik dari segi pesanan atau rasanya. Keunggulan itu membuat Cicis semakin meroket, sampai mampu menebarkan sebanyak 450 cabang.

Strategi untuk menumbuhkembangkan perusahaan ditunjang juga dengan program “Build the Brand”, yang membuka kesempatan untuk franchise. Namun mereka berkomitmen untuk merekrut yang terbaik. Upaya, dedikasi, dan inovasi mereka tak lepas dari sorotan publik. Pada tahun 2014, Techonomic Customer’s Choice award menjadikan mereka sebagai pemenang untuk kategori “restoran yang ramah bagi anak”. Demikian juga dengan Majalah Parents dan Zagat, yang menyebut Cicis Pizza sebagai restoran yang ramah bagi keluarga. Belum lagi dengan Majalah Entrepreneur yang memasukkan nama perusahaan sebagai top 500 franchiser. Nama besar itu menjadikan penghasilan mereka besar juga, yakni mencapai $498,7 juta.

5. Little Caesars

Micheal dan Marian Ilitch mendirikan restoran ini di Garden City, Michigan. Dulu di masa Perang Dunia II, namanya masih “Pizza”, penyedia aneka makanan ringan. Barulah pada tahun 1959, sang pendiri menyuntikkan dana investasi besar, sehingga mereka bisa membuka “Little Caesars”. Mereka juga menjunjung kualitas dan pelayanan yang terbaik, sehingga konsumen setianya semakin banyak saja. Kemajuan itu berdampak pada perkembangan perusahaan, yang berekspansi pada bidang olahraga serta hiburan.

Little Caesars menggunakan konsep promosi “buy one get one free”, yang ternyata cukup efektif. Pada tahun 1969, mereka pun bisa membuka cabang di luar negeri, tepatnya di Ontario, Kanada. Mereka bahkan memiliki total 2500 toko pizza, dengan pemasukan sedikitnya $286,6 juta. Namun kesuksesan itu menjadikan mereka sebagai perusahaan yang gemar berbagi atau beramal. Pendapatan mereka sendiri sudah mencapai $286,6 juta.

4. Chuck E. Cheese

Nolan Bushnell mendirikan perusahaan ini pada tahun 1977. Sementara operasinya dikelola oleh CEC Entertainment. Mereka tak hanya menyajikan pizza, melainkan juga sandwich, salad, dan aneka desserts.

 Tercatat di akhir tahun 2015, mereka sudah memiliki total 592 toko. Lokasinya sendiri tersebar 47 negara bagian, dan di 12 negara lain juga. Dalam studi yang dilakukan oleh Nielsen Scarborough, diketahui sebanyak 5,27 juta orang mengunjungi Chuck E. Cheese dalam kurun waktu 30 hari saja. Tak mengherankan kalau pendapatannya mencapai $922,6 juta.

3. Papa John’s

Sang pemiliknya, John, memulai operasi perusahaan ini pada tahun 1985. Ia mendirikannya di Jeffersonville, Indiana. Pengelolaan dan pelayanan yang baik membuat perusahaan ini maju pesat secara cepat. Sehingga di tahun 1994, Papa John’s bisa menduduki top 10 untuk top 200 perusahaan kecil nasional versi Forbes. Ranking itu diperkuat dengan survey lain, yang menyatakan tingginya kepuasan konsumen. Mereka memang memegang teguh komitmennya; bahan yang lebih baik, untuk pizza yang lebih baik juga.

Pada tahun 2001, perusahaan sudah menerapkan sistem pemesanan online. Hal ini sekaligus membuat angka penjualan mereka semakin melambung saja. Berdasarkan data di akhir tahun 2015, perusahaan sudah memiliki total 4900 toko pizza yang tersebar di 50 negara bagian dan 39 lainnya ada di luar negeri. Bukan hal mengejutkan kalau penghasilannya menyentuh angka $1637 juta.

2. Pizza Hut

Dua bersaudara Dan dan Frank Carney mendirikan perusahaan ini di tahun 1958. Di tahun 1994, mereka sudah menerapkan sistem delivery order via internet. Inovasi dan kualitas yang terjaga menjadikan mereka sebagai bagian dari Yum Brands yang sangat sukses. Total ada 13728 toko pizza yang dibuka, dan disebar di 90 negara. Hal ini menjadikan mereka sebagai restoran pizza nomor 1 dari segi banyaknya toko dan tingginya angka penjualan. Bahkan di tahun 2016, mereka sudah mencanangkan proyek pembukaan 525 restoran pizza baru.

Restoran Pizza Terbaik Yang Ada di Dunia 1

Di tahun 2014, mereka berperan dalam program penyediaan 15 juta makanan untuk anak-anak yang dibutuhkan. Agenda amal itu menjadi hasil dari kerja sama dengan World Food Program. Sementara di tahun 2016, mereka merebut penghargaan HALO Awards dari Food New Media. Prestasi tersebut diserahkan lantaran Pizza Hut dinggap sebagai perusahaan yang berkomitmen menyajikan makanan dengan kualitas tinggi, sehingga turut meningkatkan gaya hidup sehat dan bahagia. Untuk pendapatannya sendiri, mereka meraup angka sebesar $1145 juta.

1. Domino’s Pizza

Seperti halnya Pizza Hut, Domino’s Pizza juga didirikan oleh dua bersaudara, tepatnya Thomas dan James Monaghan. Mereka mulai beroperasi pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan. Sekarang perusahaan ini sudah memiliki 12530 toko pizzanya, yang berada di 80 negara.

Pada tahun 2013, mereka menerapkan program “Pizza Theatre” pada seluruh tokonya. Strategi tersebut membuat konsumen bisa melihat bagaimana proses persiapan, pembuatan, dan penyajian pizza yang mereka pesan di hadapan. Masih di tahun yang sama, mereka juga merilis situs resmi untuk pemesanan via online. Dari tahun ke tahun, angka penjualan mereka terus meroket. Mereka pun bisa menggondol penghasilan sebesar $2216,5 juta.

Pada dasarnya, tempat makan terbaik dan terlaris dipengaruhi oleh kepuasan konsumen. Keteguhan untuk menyajikan yang terbaik dan berkualitas akan berimbang dengan dampak positifnya.

Share